Kantor Pengawas dan Pelayanan Bea dan Cukai tipe Pratama Bagan Siapiapi kabupaten Rokan Hilir Riau hampir empat tahun belakangan ini tidak lagi beroperasi sebagaimana layaknya.

Masyarakat yang akan berurusan menyelesaikan masalahnya diarahkan ke kantor Bea dan Cukai Dumai.

Hendri, petugas pengaman kantor yang ditemui Kabar Riau, Senin 08/02 mengatakan pegawai di kantor ini hanya empat orang masuk secara bergiliran. Kegiatan tidak ada di kantor ini, semuanya di arahkan ke kantor Dumai.
" Kami hanya menjaga asset yang ada " ujarnya menerangkan.

Asset milik Bea dan Cukai Bagan Siapi-api berupa kantor, rumah kepala kantor, rumah dinas pegawai, tanah kosong di dua tempat serta pos Sinaboy, pos Pulau Halang, pos Kubu, pos Panipahan. Khusus pos Panipahan sampai saat ini masih beroperasi secara normal.

Menurut masyarakat setempat yang ditemui Kabar Riau pada masa kejayaan Bagan Siapiapi kantor Bea dan Cukai ini sangat sibuk, di belakang kantor itu pelabuhan besar. Kapal yang singgah dari dalam negeri dan luar negeri terutama kapal Singapura dan Malaysia. Tetapi karena Sedimen Lumpur pelabuhan itu akhirnya menjadi daratan.

Pantauan Kabar Riau terlihat di belakang kantor tersebut dua besi panjang berbentuk rel tertanam ke tanah. Besi itu dulunya digunakan alat bongkar muat barang ke kapal. Di ujung rel ada empat puluh empat anak tangga menuju kapal yang menyandar. Tetapi saat ini tangga dan sungai itu sudah tak ada, digantikan daratan dan rumah walet.***krN-Effendi Tanjung